Pasar Klewer

asar Klewer dahulu kala merupakan pasar tekstil terbesar di Surakarta. Pasar ini terletak di samping kraton Surakarta Hadiningrat. Saat ini pun masih menjadi rujukan untuk pedagang batik di kota lainnya, seperti Yogyakarta, Magelang, Semarang, Surabaya dan kota-kota lainnya. Pada jaman penjajahan Jepang, lokasi pasar klewer ini merupakan tempat pemberhentian kereta api. Dan seperti yang biasa terjadi pada masyarakat Indonesia, tempat yang ramai oleh orang yang melakukan transit sebelum menuju ke daerah lain, akan berkembang menjadi kawasan ekonomi orang-orang pribumi, yang di sebut dengan pasar.

Awalnya memang di sebut sebagai Pasar Slompretan. Slompretan diambil dari bunyi kereta yang akan berangkat atau datang, dengan membunyikan terompet.  Disini ada banyak pedagang yang menawarkan kain batik dengan meletakkan di pundaknya, dalam bahasa jawa istilahnya kain tersebut kleweran. Dan di kemudian hari, tempat tersebut akan lebih di kenal dengan nama Pasar Klewer. Pasar ini mulai berkembang pada tahun 1942-1945, dan perkembangannya senakin pesar sampai dengan tahun 1968. Pada tahun 1970, Pasar di bangun bertingkat secara permanen, dan di resmikan oleh Presiden Soeharto.

Dagangan di Pasar Klewer

Barang yang di jual ada bermacam-macam, selain kain batik, mulai dari pakaian anak-anak, dewasa, orang tua, pakaian resmi, pakaian sekolah, pakaian kemeja wanita dan pakaian santai. Intinya perkembangan tempa ini menjadi pusat pasar tekstil. Di antaranya barang dagangan di Pasar Klewer, yaitu  batik tulis solo, batik cap, batik antik keraton, batik pantai keraton solo dan batik putri solo. Selain itu, ada berbagai jenis batik dari YogyakartaPekalonganBanyumasMaduraBetawi dan kota-kota lainnya. Di pasar ini juga tersedia kain batik untuk baju, seprai, sarung bantal dan aksesori-aksesori bermotif batik.[2]

Saat ini sebenarnya pasar ini juga sudah berkembang, namun dengan nama lain di sekitar Pasar Klewer tersebut, yaitu dengan adanya Beteng Trade Center (BTC) yang berada di sebelah Timur alun-alun. Pada BTC tersendiri, terasa lebih modern tempatnya, karena memang konsepnya lain dari Pasar Klewer, namun masih menunjang sebagai pusat tekstil. Saat ini cara bedagang di pasar klewer pun sudah tidak hanya dengan cara tradisional, namun sudah menggunakan cara online.

Pasar Klewer Terbakar

Pasar Klewer Terbakar

Pada tanggal 27 Desember 2014 malam, Pasar Klewer terbakar hebat hingga habis. Pada saat yang bersamaan di alun-alun Surakarta sedang berlangsung sekaten, sehingga menimbulkan kepanikan. Kebakaran terjadi pada sayap barat (bangunan baru) pasar, sedangkan pasar lama tidak terkena dampak yang signifikan.

Sebagai tindak lanjut, pemerintah Kota Surakarta membangun pasar sementara di kawasan alun-alun utara kraton serta sebagian pagelaran kraton, atas izin pihak Keraton Surakarta Hadiningrat, sebelum pembangunan kembali kompleks pasar selesai.

Main Menu